Murniqq, juga dikenal sebagai Game of Marbles, telah dimainkan oleh orang -orang di seluruh dunia selama berabad -abad. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke Mesir kuno, di mana batu bundar kecil digunakan untuk memainkan permainan yang mirip dengan kelereng modern. Seiring waktu, permainan menyebar ke daerah lain di dunia, berkembang dan beradaptasi dengan budaya dan tradisi yang berbeda.

Di Mesir kuno, permainan kelereng disebut “Murniqq” dan dimainkan oleh orang dewasa dan anak -anak. Gim ini melibatkan batu -batu kecil yang menggulung di permukaan yang datar, mencoba menjatuhkan batu -batu lain dari area yang ditentukan. Itu bukan hanya bentuk hiburan tetapi juga cara untuk mengembangkan koordinasi tangan-mata dan keterampilan berpikir strategis.

Saat permainan menyebar ke bagian lain dunia, itu mengalami berbagai perubahan dan adaptasi. Di Roma kuno, kelereng terbuat dari tanah liat atau kaca dan digunakan dalam permainan yang disebut “Duodecim Scripta,” yang melibatkan kelereng bergerak di sekitar papan dengan tujuan mencapai titik tertentu. Di Cina, kelereng terbuat dari porselen dan digunakan dalam permainan yang disebut “Liu Bo,” di mana para pemain akan mencoba untuk saling mengetuk kelereng keluar dari lingkaran.

Pada Abad Pertengahan, kelereng menjadi populer di Eropa, di mana mereka terbuat dari kaca dan digunakan dalam permainan seperti “Ring Taw” dan “Knuckles.” Permainan terus berkembang selama berabad -abad, dengan variasi dan aturan yang berbeda yang muncul di berbagai daerah di dunia.

Di zaman modern, kelereng masih dimainkan oleh orang -orang dari segala usia, meskipun permainan ini menjadi kurang populer dengan munculnya hiburan elektronik. Namun, masih ada penggemar yang berdedikasi yang terus bermain dan mengumpulkan kelereng, menjaga tradisi tetap hidup.

Saat ini, Murniqq terus menjadi hobi yang dicintai bagi banyak orang di seluruh dunia. Apakah dimainkan secara kompetitif atau santai, permainan kelereng tetap menjadi klasik abadi yang telah teruji oleh waktu. Evolusi dari Mesir kuno ke zaman modern adalah bukti daya tarik abadi dari permainan sederhana namun menarik ini.